Berbeda dengan kebanyakan pabrikan lain yang membenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon atau MediaTek, Lenovo memilih prosesor Intel Atom dalam ponsel pintar unggulannya, K900. Strategi ini mengundang rasa penasaran banyak pengguna, ini terlihat dari hasil pencarian terpopuler di Google Indonesia pada 26 Agustus sampai 1 September lalu.
Selain karena strategi pemasaran jitu dari Lenovo, pengguna tak sabar mencari tahu bagaimana kinerja Intel --setelah sangat sukses di komputer-- di dunia ponsel pintar yang selama ini dikuasai ARM.
Lenovo K900 sudah mulai dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp5 juta. Untuk Anda yang membutuhkan informasi lebih jauh sebelum membeli ponsel ini, berikut kami hadirkan ulasannya.
Desain
Desain kotak pembungkus Lenovo K900 yang didominasi warna hitam, mengingatkan saya kepada Oppo Find 5. Keduanya sangat mirip, meski kotak Oppo Find 5 terlihat sedikit lebih mewah.
Dibandingkan dengan ponsel premium lain yang beredar di pasar, Lenovo mampu menghadirkan ciri khas tersendiri pada K900; konstruksi unibody seluruhnya dari metal, prosesor terbaru Intel, bobot 162 gram dan ketebalan hanya 6,99 mm.
Desain Lenovo K900 tampak mirip dengan Sony Xperia Z, sudut-sudutnya berbentuk kotak yang lancip, namun terlihat mewah ketika digenggam.
Dukungan Intel terhadap produk ini terlihat sangat nyata. Logo "Powered by Intel Inside" tertulis di kotak K900, demikian juga di bagian belakang perangkat. Bahkan, ketika saya pertama kali menghidupkan perangkat, yang muncul duluan adalah logo Intel dengan musik khas yang biasa kita dengar di iklan-iklan perusahaan itu, disusul logo Lenovo.
Dengan ukuran 5,5 inci, Lenovo K900 terasa agak besar jika Anda pertama kali memegangnya. Namun, bagi yang sudah terbiasa menggunakan ponsel besar, seperti Samasung Galaxy Note II atau LG Optimus G Pro, ukuran tersebut akan terasa tak mengejutkan.
Tombol power diletakkan di bagian kanan perangkat, tepat di atas slot micro SIM, sementara tombol volume berada di sisi kiri. Pada bagian bawah, terdapat micro USB port dan jack headphone 3,5mm bersama microphone. Microphone kedua diletakkan di belakang, berdampingan dengan dual-LED flash.
Sayangnya, Lenovo meletakkan speaker di bagian belakang, sehingga suaranya akan terasa tertahan kala mendengarkan musik sambil meletakkan perangkat di atas meja. Beberapa produsen sudah mengetahui kelemahan ini dan memindahkan speaker ke bagian bawah, berdampingan dengan micro USB port.
Anda yang menginginkan slot microSD harus kecewa karena Lenovo tak menambahkan fitur tersebut ke K900. Sebagai pengganti, K900 mendukung USB on the go. Bagi pengguna ponsel Nexus, ketiadaan microUSB sebenarnya bukan kelemahan karena saat ini banyak sekali ruang penyimpanan cloud gratis.
Yang mengejutkan saya pada hari pertama menggunakan Lenovo K900 adalah panas. Ya, penggunaan bahan stainless steel alloy pada ponsel ini adalah berkah sekaligus bencana. Dengan bahan tersebut, K900 terlihat menawan, dingin tatkala didiamkan di ruang ber-AC, tetapi panasnya terasa berlebihan ketika digunakan bermain game dalam waktu satu jam saja. Suhu panas ini kian terasa meningkat ketika menggunakan K900 di ruang terbuka dalam cuaca terik. Memang, panas pada ponsel berkekuatan besar adalah hal lumrah.
Tetapi, dalam kasus K900, panasnya terasa tak wajar karena stainless steel alloy menghantarkan panas lebih baik dibandingkan plastik yang juga banyak digunakan pada ponsel premium. Lenovo tampaknya perlu belajar kepada Apple yang berhasil menggunakan bahan metal dengan baik di bodi iPhone. Saya baru terbiasa dengan panas tersebut pada pemakaian hari kedua.
Layar
K900 menggunakan HD IPS LCD display, sehingga mampu menampilkan gambar sangat jernih dan tajam. Ketajaman layarnya mencapai 401 ppi, setara dengan Optimus G Pro. Ketajaman layar ini akan terasa sekali dampaknya ketika K900 digunakan untuk bermain game HD.
OS, Aplikasi dan Antarmuka
Lenovo secara khusus membuat antarmuka atau UI untuk K900 yang berbeda dibanding perangkat lainnya. Buat mereka yang gemar mengutak-atik tampilan UI akan cukup terpuaskan dengan Lenovo Launcher versi 2.00_130709_0339.
Launcher ini menawarkan sejumlah fitur yang biasa kita jumpai di beberapa launcher atau Custom ROM, seperti mengubah ukuran dan bentuk ikon, mengubah animasi transisi aplikasi, mengubah warna teks ikon, dan lain-lain. Lenovo menghadirkan beberapa fitur yang terdapat di Nova Launcher dan Go Launcher, termasuk penghemat baterai, penghapus cached dan lain-lain.
Dalam keadaan terkunci, pengguna bisa langsung mengakses pesan teks, menu foto atau telepon. Beberapa aplikasi juga tersedia secara pre-installed, seperti UC Browser, Kingsoft Officer, SuperCamera dan SuperGallery.
Sebagai sistem operasi, Lenovo memilih Android 4.2.1 Jely Bean.
Kamera dan Multimedia
Kamera atau SuperCamera yang sudah terpasang secara otomatis di K900 sungguh memudahkan pengguna yang gemar memotret. Aplikasi ini menyediakan banyak sekali filter untuk menghasilkan foto yang berbeda-beda. Filter tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu Lens Effects, Magic Effects, dan Color Effects.
Ada juga menu burst, panorama, Night portrait, HDR, Low light, smile, Macro, dan lainnya. Sementara resolusi foto bisa dipilih dari 1080p sampai 13MP. Adapun kamera depan memiliki resolusi 2 megapixel. Jika tidak puas dengan hasil foto, Anda bisa mengedit langsung tanpa memerlukan aplikasi tambahan, seperti tampak di bawah ini. Gallery foto Lenovo K900 juga cukup menarik, mirip seperti live tile di Windows Phone.
Kamera K900 menggunakan sensor Sony Exmor RS dengan aperture f1.8. yang cukup baik menangkap momen dalam keadaan minim cahaya. Kamera K900 juga bisa merekam video 1.920x1080 di 24 fps menggunakan kode H264 MPEG4 AVC codec, hasilnya tersimpan dalam ekstensi 3gp, serta merekam audio stereo di frekuensi 48KHz menggunakan MP4 AAC codec.
K900 juga dilengkapi FM Radio bagi Anda yang gemar mendengarkan siaran dari stasiun radio kesayangan.
Berikut beberapa contoh foto menggunakan kamera Lenovo K900.
Low Light
Layar K900 sebesar 5,5 inci dan speaker di bagian belakang mampu menghadirkan pengalaman menonton yang baik, meskipun suara yang dihasilkan tidak terdengar terlalu istimewa.
Performa dan Benchmarks
Meski menggunakan prosesor Intel Atom Z2580 dual-core, GPU PowerVR SGX544, dan RAM 2GB, performa K900 tak kalah cepat dibanding prosesor quad-core.
Hal ini terbukti berdasarkan pengalaman penggunaan bermain game dan juga benchmark sintetis. Selama pengujian saya menggunakan game Beach Buggy Beach dengan settingan grafis maksimal dan Real Boxing. Selama main berjam-jam sampai baterai habis, nyaris tak pernah terjadi hambatan, misalnya tiba-tiba lag atau hang.
Ketika diukur menggunakan AnTuTu versi 4, skor Lenovo K900 hanya 20.0048. Beberapa penguji mencantumkan angka 27.000 lebih karena masih menggunakan AnTuTu versi 3. Meski demikian, angka ini masih lebih unggul dibanding Nexus 4 yang menggunakan prosesor Snapdragon S4 Pro 1,5 GHz. Sementara 3DMark Ice Storm Extreme menunjukkan skor 4.256
Kualitas Panggilan, Konektivitas dan Baterai
Meski tidak mengukur secara presisi, berdasarkan pengalaman penggunaan saja, saya tak pernah mengeluhkan kualitas audio K900 ketika melakukan panggilan telepon. Untuk konektivitas, K900 mengandalkan WiFi, Bluetooth dan jaringan 3G/HSDA+, tidak ada NFC.
Baterai K900 berkapasitas 2.500mAh, yang dalam pemakaian normal sehari-hari bisa bertahan sekitar sampai 10 jam. Pemakaian normal artinya, tidak digunakan untuk menonton film HD atau bermain game selama beberapa jam. Untuk menghemat baterai, Lenovo sudah menyediakan aplikasi khusus yang akan secara otomatis mematikan beberapa fungsi tertentu ketika daya baterai kurang dari 20 persen. Anda bisa mengatur sendiri penggunaan baterai karena fitur aplikasi sudah cukup lengkap, misalnya mematikan koneksi data pada waktu tertentu.
Kesimpulan
Dengan harga sekitar Rp5 juta, tidak ada keraguan bahwa Lenovo K900 adalah salah satu ponsel Android pilihan terbaik saat ini. Performanya setara dengan ponsel berprosesor quad-core dengan harga jauh lebih mahal, seperti Sony Xperia Z, HTC One dan Samsung Galaxy S4. Kekurangan slot microSD bukan persoalan besar karena tersedia K900 versi 16GB dan 32GB pada Oktober mendatang. Adapun perangkat yang cepat panas sehingga terasa tak nyaman digunakan bisa diatasi dengan menggunakan case.
Posting Komentar