Blog ini sengaja saya buat untuk berbagi ilmu dengan teman-teman semua dan untuk mengingat kembali apa yang telah saya pelajari. Semoga blog ini dapat bermanfaat untuk diri saya sendiri maupun teman-teman yang sudah berkunjung keblog saya MOHON MAAF JIKA MASIH ADA KEKURANGAN, BLOG INI MASIH DALAM TAHAP PENGEMBANGAN

Translate

DOWNLOAD LIST HARGA ...

Read more »

Jika anda sudah paham dalam membuat jaringan menggunakan kabel dan nirkabel, kali ini kita akan mencoba membuat suatu jaringan yang menggunakan server. Nantinya setiap client yang terhubung pada se ...

Read more »

Sebelumnya saya sudah memberikan tutorial bagaimana caranya menguhubungkan antara satu komputer dengan komputer yang lain menggunakan media kabel. Kali ini kita akan mencoba membuat simulasi sederh ...

Read more »

Jika anda hobi dalam bidang komputer, tentunya sudah tidak asing lagi dengan jaringan komputer. Penggunaan jaringan komputer ini sudah banyak sekali digunakan pada setiap perusahaan ataupun warnet, ...

Read more »

Mungkin anda sudah tidak asing lagi mendengar kata if else pada pemrograman, tetapi jika anda baru pertama kali mendengarnya, anda diwajibkan memahaminya sampai bener-bener mengerti. Karena if else ...

Read more »

Sebelumnya saya sudah memberikan tutorial bagaimana cara mencetak teks pada bahasa C, nah sekarang kita akan mencoba membuat suatu program sederhana yaitu menghitung volume dari balok dengan nilai ...

Read more »

Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah kata, gambar, bahkan pembuatan game. Bagi anda yang berminat mempela ...

Read more »

Microsoft awal tahun lalu sudah mengumumkan memberi penghargaan bila menemukan bug di software mereka. Angkanya sekarang $100.000 untuk peneliti keamanan jika mereka menemukan kelemahan di Windows ...

Read more »
Hadi Kurniawan. Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post
Tampilkan postingan dengan label launge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label launge. Tampilkan semua postingan

Sesungguhnya tidak ada anak yang dilahirkan “bodoh”.

Written By Unknown on Sabtu, 05 Oktober 2013 | 19.03

Semua manusia, termasuk kita. Dulu jauh sebelum kelahiran kita, sebenarnya kita sudah pernah memenangkan kompetisi yang luar biasa. kita pernah mengalahkan miliaran sel sperma lainnya, dan kemudian hanya kita yang bisa sampai dan menembus sel telur, hingga kita bisa lahir sebagai manusia. Kita adalah pemenang itu. Jika bukan kita pemenangnya tentu kita tidak berada di tempat kita sekarang. Dan bisa membaca tulisan ini.


Namun seiring bertambahnya usia kita begitu pula dengan anak-anak kita, mulai ada yang memiliki anggapan bahwa dirinya, lemah, bodoh, dan tidak memiliki daya saing. Sebuah kenyataan yang dihadapi sekarang dan tidak bisa dihindari adalah model pendidikan disekolah. Institusi pendidikan yang semestinya memberikan motivasi agar anak menemukan dan mengembangkan potensi dirinya sering kali malah menjadi sebuah tempat “pembodohan” bagi anak-anak kita.
Jika kita perhatikan, seringkali di sekolah lah anak mulai mengenalkan bahkan memberikan label-label seorang anak ini termasuk anak yang bodoh dan pintar. Dan parahnya banyak orang tua yang terpengaruh dan percaya bahwa anak mereka adalah anak yang bodoh. Sangat tidak mungkin Allah memberikan label bodoh kepada seorang Anak. Semua anak dilahirkan jenius, sering kali karena mereka tidak menemukan para pendidik yang baik dan bijaklah sehingga membuat anak-anak menyimpulkan diri mereka “bodoh”.
Anak-anak sering menjadi korban pembodohan. Tanpa disadari orang tua, guru, pihak sekolah, sistem pendidikan, telah menghancurkan masa depan anak. Anak-anak diberikan label-label negatif : anak malas, sulit diatur, anak bodoh, anak lambat, kemampuan pas pasan, dan sebagainya. Banyak anak-anak kita yang belum mengerti dan mengenal semua label yang diberikan pada mereka, karena ketidak pahaman mereka, sehingga mereka cenderung menerima saja label tersebut tanpa mengkritisi. Kemudian masuklah semua label tersebut ke alam bawah sadar mereka (subconscioul mind). Sehingga anak telah memiliki program jangka panjang yang berakibat menghancurkan masa depan mereka dengan semua label yang dengan sangat kejam telah dicap di dahi mereka.
Kita tentu punya pengalaman masing masing saat duduk dibangku sekolah dulu. Akibat dari prilaku dan ucapan guru kita, maka sering kali program negatif itu telah bekerja diotak kita. Dalam pelajaran tertentu misalnya, sebagian anak sampai trauma dengan pelajaran tertentu seperti matematika, fisika dan kimia misalnya. Setiap kali mendengar , melihat dan merasakan suatu pengalaman yang ada kaitannya dengan pelajaran tersebut, seketika itu pula bawah sadarnya berkata “Saya tidak bisa!” atau, “Saya anak bodoh!” atau, “Matematika itu sulit!” atau, “Sekolah itu tidak menyenangkan!” atau, “Fisika itu menakutkan!” dan “PR itu siksaan bagi saya.” Sehingga banyak anak yang tidak bisa menikmati masa masa sekolah mereka. Belajar menjadi sangat tidak menyenangkan, karena penuh dengan paksaan dan ketakutan dalam hidup. Pada sebagian orang kondisi bawah sadar yang negatif ini, terbawa terus hingga masa kuliah bahkan sampai dunia kerja. Akibatnya pribadi dengan mental block dan sistem yang selalu melemahkan dirinya, bisa dipastikan mereka akan kesulitan berprestasi dan mewujudkan cita citanya karena sejak awal didahapkan pada masalah, label negatif selalu muncul dalam diri mereka.
Hari ini PR orang tua semakin banyak, disaat dunia pendidikan sudah tidak lagi murni pendidikan. Sistem pendidikan kita saat ini tidak bisa dilepaskan dari politik dan kepetingan golongan tertentu, sehingga sistem pendidikan yang seharus sangat mendesak untuk dibenahi namun tidak bisa dilakukan. Karena bertentangan dengan konflik kepentingan yang lainnya. Disisi lain akhir akhir ini komersialisasi pendidikan semakin kental, bisnis pendidikan menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi kelompok kelompok kapitalis yang selalu ingin memperkaya diri. Seolah membuat diferensiasi dalam pendidikan, namun faktanya mental anak-anak kita semakin hancur.
Saya sering mengulang ulang dalam kelas pelatihan parenting yang saya pandu, bahwa terapis terbaik bagi anak kita adalah orang tua kandung mereka sendiri. Hendaknya orang tua tidak menyerahkan kewajiban pendidikan mental anak kepada sekolah, guru les pelajaran tambahan , psikolog dan lain sebagainya. Orang tua hari ini harus lebih cerdas, jika ingin anak-anak berkembang dengan penuh motivasi dan percaya diri menjalani masa depan mereka.
Standart dan model pendidikan kita saat ini penuh dengan “kepalsuan”. Seorang anak dituntut untuk memiliki prestasi yang tinggi diukur dengan nilai berupa angka angka sebagai laporan prestasi mereka. Nilai nilai yang ada telah menjadi kesepakatan dalam keyakinan bahwa yang pintar adalah mereka yang nilainya besar, dan anak-anak dengan nilai kecil adalah kelompok anak-anak yang bodoh.
Pihak sekolah sering menyarankan bagi orang tua yang anak-anaknya memiliki nilai yang rendah, sebaiknya mengikutkan anak mereka les tambaha. Lagi lagi anak “jebloskan” dalam lingkaran bisnis pendidikan berikutnya. Apakah anak yang telah diberi label bodoh akan menjadi pintar hanya dengan diikutkan les pelajaran tambahan? Saya tidak yakin.
Kita sebagai orang tua mestinya lebih bijak untuk tidak ikut ikutan memberikan label negatif pada anak kita. Satu hal yang perlu kita fahami adalah setiap anak itu dilahirkan genius, Setiap anak dilahirkan cerdas, dan setiap anak dilahirkan dengan keunikan masing masing. Ibarat produk yang ada ditoko toko, masing masing produk memiliki barcode. Masing masing garis pada barcode tentu tidak sama tingginya. Begitu pula dengan anak-anak kita, tidak ada yang sama persis. Tiap anak membawa keunikan mereka sendiri sendiri. Ada anak yang lebih mahir mate matika namun disisi lain mereka lemah dalam kesenian. Ada anak yang sangat tangguh dalam berolah raga namun lemah dalam pelajarah fisika, begitu seterusnya. Orang tua yang bijak adalah orang tua yang berusaha menemukan potensi buah hati mereka, memperhatikan dengan jeli potensi apa yang dominan pada diri anak mereka. Kemudia potensi yang yang dominan inilah yang sebenarnya perlu terus difokuskan peningkatannya agar anak semakin percaya diri bahwa mereka memiliki kecerdasan dan kelebihan yang unik.
Tak perlu panik jika anak-anak lemah dalam pelajaran tertentu. Toh memaksakan anak menguasai pelajaran tertentu yang mereka tidak memiliki minat sama saja membunuh percaya diri anak. Nilai disekolah bukanlah satu satunya ukuran prestasi anak-anak kita, sehingga mereka dengan mudah diberi label bodoh. Mari kita bantu anak-anak kita menemukan diri mereka sendiri, membongkar mental block dalam diri mereka. Dan memotivasi anak kita untuk selalu bersemangat menjadi pribadi yang mampu mewujudkan impian mereka dimasa depan. Bukan hanya mengejar nilai di sekolah.
Semoga kita senantiasa menjadi orang tua yang sabar, dalam memotivasi anak-anak kita menjadi pribadi yang tangguh, penuh dengan keyakinan pada diri mereka, bahwa semua anak adalah anak yang cerdas. Semua itu bisa kita capai jika mulai hari ini dan seterusnya kita belajar menjadi orang tua yang dengan kerendahan hati, mau menghargai dan fokus kepada kelebihan dan prilaku positif anak-anak kita.
Karena sesungguhnya tidak ada anak yang dilahirkan “bodoh”.

Pecandu Komputer Tergila di Dunia

Written By Unknown on Selasa, 06 Agustus 2013 | 12.33

Jika Anda Pecandu atau Pengguna Internet Anda harus Melihat yang satu ini , Orang - orang dibawah ini adalah Pecandu Komputer paling gila dan unik di Dunia , Langsung aja , Check it out :

1. Anda bekerja di depan komputer meskipun Anda sedang sakit, maksud saya "benar-benar sakit".


2. Anda Mempunyai beberapa komputer, dan Anda menggunakannya bersamaan.


3. Anda menciptakan sendiri komputer DIY portabel Anda.


4. Anda tidur di tempat kerja atau kantor Anda kayak gini.


5. Anda Membawa Komputer Anda Ke Kamar Mandi/Toilet Dan Menggunakannya.


6. Atau Lebih Buruk Lagi, Anda Membawa toilet Anda Ke Depan Komputer.


7. Ada Bekas Jejak Keyboard di pipi Anda, yang Diprint Waktu Anda Tidur.


8. Anda Mengabaikan Anak Anda.


9. Keluarga Anda, atau teman Anda harus mengirimkan e-mail jika ingin bicara dengan Anda.


10. Anda tidak peduli lagi dengan kebersihan dan ke-higienisan sendiri.


11. Anda lebih baik mati, jika Anda dipaksa untuk hidup tanpa komputer.


12. Dan ketika Anda meninggal, Anda ingin nisan Anda dari komputer, atau paling tidak berbentuk komputer.


Source 

TUTORIAL

 
Support : Copyright © 2013. SARANG HADI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template