Jika kita meneliti hadis-hadis Rasulullah saw, maka kita akan menemukan Hadis-hadis yang menerangkan tentang rahasia setan. Dengan mengetahuinya, kita bisa mawas diri agar tidak masuk kedalam perangkap setan atau meniru perilakunya. Berikut ini adalah rahasia-rahasia setan yang diterangkan dalam hadis-hadis Rasulullah saw.
1. Setan Menangis.
Setan sesekali menangis dikarenakan menyesal atas kedurhakaannya kepada Allah. Setan menangis ketika menyaksikan seorang muslim yang membaca ayat-ayat Sajdah dalam Al-Qur'an lalu dia melakukan sujud tilawah
Abu Hurairah ra berkata :
Bahwa Rasulullah bersabda: Apabila anak Adam membaca ayat sajdah, lalu ia sujud, niscaya menyingkirlah setan sambil menangis dan meratap. "Ah celaka aku! anak Adam disuruh sujud, ia sujud, maka baginnya surga. Sedangkan, aku disuruh sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka " (HR. Muslim Ibnu Majah, dan Ahmad)
2. Setan Kencing
Setan berusaha menghalangi seorang muslim melakukan shalat subuh dengan menggodanya agar lebih memilih tidur. Dibisikan oleh setan, bahwa tidur itu sangat nikmat. Jadi, jangan sampai kenikmatan itu terganggu dengan bangun melaksanakan shalat.
Nanti saja shalatnya, kan bisa diqadha sambil shalat duha. Demikianlah bisikan setan kepada tiap muslim agar tidak bangun melaksanakan shalat subuh.
Bahkan bila perlu setan mengencingi telinga seorang muslim agar ia tidak mendengar suara azan dan sungkan untuk bangun shlat subuh.
Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa diceritakan kepada Nabi saw. tentang seorang laki2 yang tidur sampai pagi ketinggalan shalat subuh, maka Rasulullah saw bersabda 'itulah orang yang ditelinganya dikencingi setan' (HR.Bukhari dan Muslim)
3. Setan Tertawa
Abu Hurairah ra, meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda:
Apabila salah seorang diantara kamu menguap saat shlat, maka hendaklah ia tutup mulutnya sedapat mungkin, dan janganlah dia mengatakan "HAA" , karena yang demikian itu dari setan, seperti itulah tertawanya (HR. Bukhari)
4. Setan Menyingkir
Setan tak pernah bosan mengganggu manusia. Ketika kita keluar rumah, setan selalu mengikuti dan mencuri kesempatan untuk menggangu kita. Bahkan, setan tidak segan menggangu kita selama perjalanan agar kita mengalami sesuatu yang merugikan atau membahaykan, seperti kecelakaan.
Selain itu , setan juga menggangu kita dalam melakukan suatu pekerjaan. Setan akan mengembuskan rasa malas pada diri kita, sehingga kita menunda2 pekerjaan atau melakukan pekerjaan tersebut setangah hati. Akbiatnya, pekernjaan kita tidak terselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, agar kita terhindar dari godaan dan gangguan setan dalam beraktivitas atau bekerja, maka bacalah doa:
"Bismillahi ta wakaltu 'ala Allah wa laa haula walaa quwwata illa bilah"
setiap kali akan keluar rumah.
Anas ra. meriwayatkan Rasululah saw bersabda:
"Barang siapa yang ketika keluar rumah membaca bacaan tersebut yang artinya dengan nama Allah, aku bertwakal kepada Allah, tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah" Niscaya ddikatakan kepadanya,
Cukuplah bagimu. Engkau telah diberi hidayah, dicukupkan, dan dijaga, maka menyingkirlah setan darinya. Lalu, setan itu mengatakan kepada setan yang lain.
'Bagaimana kamu bisa menggoda orang yang telah dberi hidayah, dicukupkan , dan dijaga?'
(HR. Abu Daud, Nasa'i , dan Tirmidzi)
5. Setan Menyilang Jari Tangan
Salah satu kebiasaan setan adalah memeluk lutut sambil menyilangkan jari2 tangannya. Karena itu, ketika kita duduk, terlebih duduk didalam masjid, janganlah memeluk lutut sambil menyilangkan jari2 tangan. Itu adalah kebiasaaan setan. Tidak patut bagi kita meniru kebiasaan setan.
Abu Said Al-Khudri ra meriwayatkan ,
"Aku pernah masuk kedalam masjid bersama Rasulullah, Ada seorang laki2 yang sedang duduk di tengah masjid dengan memeluk lutut, menyilangkan jari2 tanganya, sebagian jari dimasukan kebagian jari yang lain. Maka, Rasulullah memberi isyarat kepadanya, tetapi laki2 itu tidak paham isyarat tersebut, Rasulullah berbaling seraya bersabda, 'Apabila salah seorang diantara kamu berada didalam masjid, maka janganlah menyilangkan jari2 tangannya, karena, menyilangkan jari2 tangan itu perbuatan setan. Dan, salah seorang diantara kamu tetap memperoleh pahal shalat selama berada didalam masjid sehingga keluar dari masjid' "
(HR. Ahmad)
6. Setan Mencari Tempat Bermalam dan Makan
Ternyata setan suka mencari tempat bermalam. Ia mengintai setiap muslim barangkali ada diantara mereka yang masuk rumah tanpa mengucapkan salam. Ketika seorang muslim masuk rumah tanpa mengucapkan salam, maka setan akan ikut masuk dan bermalam dirumahnya. Sementara, jika seorang muslim masuk kerumahnya dengan mengucapkan salam, maka setan tidak bisa ikut masuk. Artinya, ia tidak memperoleh tempat bermalam.
Selain itu, setan juga mencari makan malam. Setan selalu mengintai barangkali ada diantara umat islam yang makan tanpa membaca doa terlebih dahulu, maka setan ikut nimbrung makan. Sebaliknya, ketika seorang membaca doa sebelum makan, maka setan menyingkir. Ia tidak dapat jatah makan malam.
Jabir ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda. "Apabila seseorang masuk kerumahnya dengan menyebut nama Allah, demikian pula ketika akan makan, maka berkatalah setan (kepada kawan-kawaannya), Tidak ada tempat bermalam lagi bagi kalian dan tidak ada pula makan malam. Akan tetapi, jika seseorang masuk kerumahnya dengan tidak menyebut nama Allah, maka berkatalah setan kepada kawan2nnya, kalian mendapat tempat bermalam, kemudian, apabila saat makan juga tidak menyebut nama Allah, setan berkata kepada kawan2nnya, kalian mendapat tempat bermalam dan makan malam
"(HR.Muslim)
7. Setan Menyelip di Shaf Renggang
Setan suka menyelip di shaf2 yang renggang dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Tujuannya adalah menggoda dan mengacaukan shalatnya orang2 yang berada dishaf yang renggang itu, sehingga shalat mereka tidak khusyuk.
Abu Umamah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Rapatkanlah shaf2mu, ratakanlah bahu2mu dan berlaku lembutlah terhadap tangan2 saudramu, dan tutuplah tempat2 renggang. Karena, sesungguhnya setan itu masuk pada celah celah yang renggang seperti anak kambing menyelip dicelah induknya"
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
8. Setan Rambutnya Kusut
Atha bin Yasar meriwayatkan bahwa telah datang seorang laki2 kepada Rasullulah saw, dalam keadaan rambut dan jenggotnya kusut. Maka, Rasulullah memberikan isyarat kepadanya seakan2 di perintahkan membereskan rambut dan jenggotnya. Kemudian, orang itu mengerjakan apa yang diperintahkan. Setellah itu, ia kembali pada Rasulullah. Maka, Rasulullah bersabda, Bukankah ini lebih baik daripada seorang datang dengan rambut kusut seolah-olah dia itu setan (HR.Imam Malik)
Posting Komentar